Ada beberapa macam pendekatan pembelajaran yang digunakan pada kegiatan belajar mengajar, antara lain :

  1. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan konstekstual berlatar belakang bahwa siswa belajar lebih bermakna dengan melalui kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan alamiah, tidak hanya sekedar mengetahui, mengingat, dan memahami. Pembelajaran tidak hanya berorientasi target penguasaan materi, yang akan gagal dalam membekali siswa untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya. Dengan demikian proses pembelajaran lebih diutamakan daripada hasil belajar, sehingga guru dituntut untuk merencanakan strategi pembelajaran yang variatif dengan prinsip membelajarkan – memberdayakan siswa, bukan mengajar siswa. Baca entri selengkapnya »

Dunia guru kembali mendapat perhatian dari instansi pendidikan terkait. Kemarin (28/6) Universitas Kanjuruhan Malang menggelar seminar Internasional dengan tema Mendesain Pembelajaran Berkualitas dunia

yang diikuti oleh lebih dari 1500 peserta. Baca entri selengkapnya »

WorkshopQ

Posted: Januari 10, 2012 in Uncategorized
Alat Peraga
workshopQ

Silahkan Download di sini !

 

 

Suka atau tidak suka seseorang terhadap matematika, namun tidakdapat dihindari bahwa hidupnya akan senantiasa bertemu denganmatematika, entah itu dalam pembelajaran formal, non formal maupundalam kehidupan praktis sehari-hari. Matematika merupakan alat bantukehidupan dan pelayan bagi ilmu-ilmu yang lain, seperti fisika, kimia,biologi, astronomi, teknik, ekonomi, farmasi maupun matematika sendiri.

 Mungkin diantara kita banyak yang bertanya bukankah saat ini sudah adakalkulator dan komputer sehingga matematika sebagai alat bantukehidupan menjadi berkurang? Memang benar, dengan kehadiran kedua alattersebut banyak persoalan kehidupan yang awalnya mudah menjadi sulit,dan dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat. Namun perludiketahui bahwa alat-alat tersebut pun juga menggunakan prinsipmatematika. Tanpa adanya prinsip-prinsip dan konsep matematika keduaalat tersebut yaitu kalkulator dan komputer tidak mungkin ada. Begitupentingnya matematika dalam kehidupan maka tidak aneh jika pembelajaranmatematika mengalami perkembangan dan disesuaikan dengan kebutuhanzaman. Bagaimanakah perkembangan pembelajaran matematika di dalamnegeri? Baca entri selengkapnya »

Berpikir adalah aktifitas mencurahkan daya pikir untuk maksud tertentu. Berpikir adalah identitas yang memisahkan status kemanusiaan manusia dengan lainnya. Karenanya sejauhmana manusia pantas disebut manusia dapat dibedakan dengan sejauhmana pula ia menggunakan pikirannya. Al-Insan huwa al-Hayawanun Nathiq.

Dalam dunia pendidikan berpikir merupakan bagian dari ranah kognitif, dimana dalam hirarki Bloom terdiri dari tingkatan-tingkatan. Bloom mengkalisifikan ranah kognitif ke dalam enam tingkatan: (1) pengetahuan (knowledge); (2) pemahaman (comprehension); (3) penerapan (application); (4) mengalisis (analysis); (5) mensintesakan (synthesis); dan (6) menilai (evaluation). Keenam tingkatan ini merupakan rangkaian tingkatan berpikir manusia. Berdasarkan tingkatan tersebut, maka dapat diketahui bahwa berpikir untuk mengetahui merupakan tingkatan berpikir yang paling bawah (lower) sedangkan tingkatan berpikir paling tertinggi (higher) adalah menilai. Baca entri selengkapnya »

Standar Nasional Pendidikan

Posted: Januari 7, 2012 in Uncategorized

Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Standar Nasional Pendidikan terdiri dari : Baca entri selengkapnya »

Pembelajaran Kooperatif

Posted: Januari 7, 2012 in Uncategorized

Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling kerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran.

Pembelajaran kooperatif merupakan gabungan teknik instruksional dan filsafat mengajar yang mengembangkan kerjasama antar peserta didik untuk memaksimalkan pembelajaran peserta didik sendiri dan belajar dari temannya. (Killen, 1998).

Eggen dan Kauchak (1993: 319) mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai sekumpulan strategi mengajar yang digunakan guru agar siswa saling -membantu dalam mempelajari sesuatu Baca entri selengkapnya »

Perilaku belajar dapat ditemukan di sembarang tempat. Informasi lewat radio, televisi, surat kabar, dll mudah di dapat. Dalam kegiatan belajar mengajar guru dihadapkan pada siswa.Siswa yang dihadapi oleh guru rata-rata satu kelas yang terdiri dari 40 orang.Kemungkinan dapat terjadi seorang guru menghadapi sejumlah ratusan siswa.Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan mengorganisasi siswa agar belajar.Guru juga menghadapi bahan pengetahuan yang berasal dari buku teks, dari kehidupan, sumber informasi lain, atau kenyataan di sekitar sekolah.Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan mengolah pesan.Pembelajaran juga berarti meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan keterampilan siswa.Kemampuan-kemampuan tersebut diperkembangkan bersama dengan pemerolehan pengalaman-pengalaman belajar sesuatu. Pemerolehan pengalaman-pengaaman tersebut merupakan suatu proses yang berlaku secara deduktif, atau induktif, atau proses yang lain. Dengan menghadapi sejumlah pebelajar, berbagai pesan yang terkandung dalam bahan ajar, peningkatan kemampuan pebelajar dan proses pemerolehan pengalaman, maka setiap guru memerlukan pengetahuan tentang pendekatan, strategi, pembelajaran metode dan teknik. Baca entri selengkapnya »

tinjauan umum pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual atau realistik, landasan teori, pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual ataurealistik. Pembelajaran matematika dengan pendekatan kotekstual atau realistik memberikan peluang pada siswa untuk aktif mengkonstruksi pengetahuan matematika. Dalam menyelesaikan suatu masalah yang dimulai dari masalah-masalah yang dapat dibayangkan oleh siswa, siswa diberi kebebasanmenemukan strategi sendiri, dan secara perlahan-lahan guru membimbingsiswa menyelesaikan masalah tersebut secara matematis formal melaluimatematisasi horisontal dan vertikal.

Ada istilah kontekstual dan juga ada istilah realistik. Pada pembelajaran matematika istilah kontekstual dikenal sebagai pendekatan ontextual Teaching and Learning atau yang lebih dikenal dengan pendekatan CTL dan realistik dikenal sebagai pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dan di Indonesia dikenal dengan istilah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Baca entri selengkapnya »

Materi Math BSE

Posted: Desember 26, 2011 in Uncategorized

Untuk materi BSE Kelas VIII dapat di download disini